Pesona Danau Sentani dari Negeri Mutiara Hitam

Sentani di Negeri Mutiara Hitam

Latar Belakang dan Sejarah
Terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua, Danau Sentani adalah danau terbesar di Papua. Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Danau ini merupakan rumah bagi setidaknya 33 jenis ikan, yang hampir separuh dari mereka adalah asli danau ini. Danau ini sudah dikelola menjadi objek wisata karena berjarak 50 kilometer dari Jayapura dan mudah dijangkau. Arti kata Sentani berarti "di sini kami tinggal dengan damai”.
Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau ini pada tahun 1898. Danau Sentani dan sekitarnya dahulu merupakan tempat pelatihan untuk pendaratan pesawat amfibi. Landasan ini dibangun oleh Jepang yang kemudian diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1944. Legenda perang Amerika, Jenderal McArthur dikatakan pernah tinggal di danau dan di 22 pulau di dalamnya.

Daya Tarik
Menaiki perahu di danau merupakan pengalaman yang indah, Anda bisa menyewa kapal motor yang ada di dermaga Pantai Khalkote.
 Di desa Taturi, lukisan batu adalah suatu keajaiban yang layak dikunjungi. Terletak di sebuah bukit kecil di tepi danau, Anda bisa menikmati batu ini sambil berperahu.
Desa lain yang menawarkan pemandangan indah adalah Doyo Lama, tempat seni lukisan batu. Danau ini adalah titik awal yang fantastis untuk memahami budaya Papua.
Di danau ini juga diadakan Festival Danau Sentani yang biasanya diadakan pada pertengahan bulan Juni tiap tahun. Festival ini diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua.

Transportasi
Jarak dari Bandara Sentani ke Danau Sentani sangat dekat, hanya sekitar 10 menit dengan perjalanan darat. Anda bisa menyewa mobil untuk memudahkan berkeliling.

Ada penyewaan mobil tersedia di bandara. Pilihan lain adalah naik angkutan umum yang ada di pintu masuk bandara atau naik taksi. Ojek juga bisa menjadi pilihan transportasi.

Akomodasi
Anda bisa menginap di hotel kelas melati. Ada sekitar 16 hotel di Sentani. Untuk kelas melati, tarif kamar per malam mulai dari Rp 250.000.

Atau, untuk mendapatkan pengalaman lebih, Anda bisa menginap di rumah penduduk dari kampung-kampung yang tersebar di Danau Sentani. Sebagian besar dari penduduk yang menetap di Danau Sentani biasa menyediakan kamar untuk wisatawan atau homestay.  Beberapa hotel berbintang empat bisa Anda temukan di Kota Jayapura dengan lama satu jam perjalanan ke Sentani.

Kuliner
Rasanya tidak lengkap jika Anda belum mencoba papeda, bubur dari sagu yang dijadikan sumber kabohidrat layaknya nasi. Sementara untuk lauknya adalah kuah kuning ikan. Pilih ikan gabus yang berasal dari Danau Sentani.

Tips
Pilihan lainnya untuk menjelajah Danau Sentani adalah kapal pesiar atau Onami Cruise yang bisa menampung 30 orang. Untuk naik kapal pesiar ini, hubungi biro perjalanan setempat.
Share : Facebook Twitter Google+ Linkedin Digg